PENDAHULUAN
Pada awalnya kelompok acuan dibatasi secara sempit dan hanya
mencakup kelompok-kelompok dengan siapa individu berinteraksi secara langsung
(keluarga dan teman-teman akrab). Tetapi konsep ini secara berangsur-angsur telah
diperluas termasuk pengaruh perorangan atau kelompok secara langsung maupun
tidak langsung.
Kelompok acuan tidak langsung terdiri dari orang-orang /
kelompok yang masing-masing tidak mempunyai kontak langsung seperti para
bintang film, pahlawan olahraga, pemimpin politik, tokoh TV, ataupun orang yang
berpakaian baik dan kelihatan menarik di sudut jalan.
PENGERTIAN
Dari sudut pandang pemasar, kelompok acuan adalah kelompok yang di anggap sebagai kerangka
acuan bagi para individu dalam pengambilan keputusan pembelian.
Kelompok acuan
memberikan standar (norma atau nilai) yang dapat menjadi perspektif penentu
mengenai bagaimana seseorang berfikir atau berperilaku.
Adapun definisi dari kelompok rujukan atau
referensi adalah setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar
pembandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum / khusus atau
pedoman khusus bagi perilaku.
Agar
kelompok acuan dapat mempengaruhi perilaku individu dalam proses pembelian,
kelompok acuan tersebut harus melakukan hal-hal berikut:
- Memberitahukan dan mengusahakan agar individu menyadari adanya suatu produk/merek khusus.
- Memberikan kesempatan pada individu untuk membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku kelompok.
- Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma kelompok.
- Membenarkan keputusan untuk memakai produk-produk yang sama dengan kelompok.
Kelompok-kelompok acuan tersebut
memberikan pengaruh :
v Pengaruh informasional
(informational influence)
Hal ini terjadi ketika seseorang
meniru perilaku dan pendapat dari anggota suatu kelompok acuan yang memberikan
informasi yang berguna. Informasi ini dapat disajikan secara
verbal maupun melalui demonstrasi langsung.
v Pengaruh
normatif (normative influence)
Pengaruh ini terjadi
jika individu mengikuti ketentuan acuan kelompok dengan tujuan untuk memperoleh
imbalan atau menghindari hukuman.
v Pengaruh ekspektasi-nilai (value
expressive influence)
Hal ini terjadi ketika individu
merasa turut memiliki dan membentuk nilai dan norma dari suatu kelompok.
Jenis Kelompok Acuan
|
Perbedaan dan Karakteristik
|
Formal / Informal
|
Kelompok acuan formal
memiliki struktur yang dirinci dengan jelas (contoh: kelompok kerja di kantor
/ tim per divisi); sedangkan kelompok acuan informal tidak dirinci secara
jelas (contoh: kelompok persahabatan / teman kuliah)
|
Primary / secondary
|
Kelompok acuan primary
melibatkan seringnya interaksi langsung dan tatap muka (contoh : keluarga
atau sanak saudara); sedangkan kelompok acuan secondary, interaksi
dan tatap mukanya tidak terlalu sering (contoh : tetangga di apartemen)
|
Membership
|
Seseorang menjadi
anggota formal dari suatu kelompok acuan (contoh : kelompok pecinta alam)
|
Aspirational
|
Seorang bercita-cita
untuk bergabung atau menandingi kelompok acuan aspirational
|
Dissociative
|
Seseorang berupaya
menghindari kelompok acuan dissosiative
|
KELUARGA
Keluarga
merupakan dua orang atau lebih yang dikaitkan oleh hubungan darah, perkawinan,
atau pengadopsian yang tinggal bersama-sama atau terpisah.
Keluarga adalah organisasi pembelian
konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan ia telah menjadi obyek
penelitian yang ekstensif. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer
yang paling berpengaruh.
Keluarga adalah lingkungan mikro yaitu lingkungan
yang paling dekat dengan konsumen. Keluarga menjadi daya tarik bagi pemasar
karena keluarga memiliki pengaruh yang besar kepada konsumen. Anggota keluarga
akan saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa.
Anggota keluarga merupakan kelompok
acuan primer yang paling berpengaruh. Kita bisa membedakan dua keluarga dalam
kehidupan pembeli Keluarga orientasi (family of orientation) terdiri dari orang
tua seseorang Dari orang tua, seseorang memperoleh orientasi terhadap agama,
poltik, dan ekonomi serta pamahaman atas ambisi pribadi, penghargaan pribadi,
dan cinta. Bahkan jika pembeli sudah tidak lagi terlalu sering berinteraksi
dengan orang tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku pembeli tersebut bisa
saja tetap signifikan. Di negara-negara di mana orang tua hidup bersama
anak-anak mereka yang sudah dewasa, pengaruh mereka dapat saja bersifat
substansial.
Peranan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
pembelian antara lain :
Sebagai initiator, anggota
keluarga yang memiliki ide atau gagasan untuk membeli atau mengkonsumsi suatu
produk
- Sebagai influencer, para anggota keluarga yang memberikan pengaruh pada anggota keluarga lain untuk mengambil keputusan dalam pembelian atau tidak membeli suatu produk
- Sebagai gate keeper, para anggota keluarga yang mengontrol arus informasi
- Sebagai decision , anggota keluaga yang menentukan membeli atau tidak suatu produk
- Sebagai buyer, anggota keluarga yang dengan nyata melakukan pembelian
- Sebagai preparer, anggota yang mengubah produk mentah menjadi bentuk yang bisa dikonsumsi
- Sebagai user, anggota keluarga yang menggunakan produk tersebut
- Sebagai maintancer, anggota keluarga yang merawat atau memperbaiki produk
- sebagai organizer, anggota keluarga yang mengatur apakah produk tersebut bisa dimulai dipakai atau dibuang atau dihentikan
KASUS 1
Seseorang
konsumen akan membeli kendaraan mewah dengan tujuan agar orang lain bisa
memandangnya sebagai orang yang sukses. Konsumen tersebut merasa bahwa
orang-orang yang memiliki kendaraan mewah akan dihargai dan dikagumi orang
lain. Konsumen memiliki pandangan bahwa orang lain menilai kesuksesan seseorang
dicirikan oleh pemilikan kendaraan mewah karena itu ia berusaha memiliki
kendaraan tersebut agar bisa dipandang sebagai seorang yang telah sukses.
(Pengaruh ekspresi nilai)
Seorang dokter
adalah kelompok acuan bagi para pasiennya. Apapun obat yang disarankan oleh
dokter biasanya diikuti oleh pasiennya. Pasien menganggap bahwa dokter memiliki
pengetahuan dan informasinya yang dipercaya, selain itu secara sosial dan
peraturan dokter adalah profesi yang memiliki otoritas dalam membuat resep
obat.
Kasus 2
Pengaruh Orang tua vs Peer Group pada Anak Remaja
Pembelian pada anak usia belasan tahun telah meningkat
ketika orang tua bekerja. Orang tua yang bekerja tidak bisa lagi mengkontrol
anak-anaknya sepanjang waktu. Hal ini menimbulkan pendelegasian wewenang kepada
anak untuk mengambil keputusan pembelian. Anak-anak diserahi tanggung jawab
untuk mengurus dirinya sendiri, sedangkan orang tua hanya memberi uang saja.
Sebuah survei menunjukkan bahwa rata-rata gadis belasan tahun menghabiskan
jamnya setiap minggu untuk belanja keluarga dan lebih dari 80% memasak di
rumah. Beberapa pemasar menyimpulkan bahwa pengaruh anak usia belasan tahun
dalam pembelian makanan hampir sama dengan ibunya.
Survei lain mengatakan bahwa 40% sampai60% anak belasan
tahun mempunyai keputusan dalam keluarga untuk pembelian komputer personal,
mobil dan televisi, dan kira-kira 70% mempengaruhi keputusan liburan keluarga.
Satu hal yang mungkin telah bergeser adalah peran orang tua dalam mempengaruhi
pembelian produk untuk anak-anak remaja. Pandangan tradisional menganggap bahwa
anak remaja meminta pertimbangan dan dukungan pada orang tua dalam pembelian
produk untuk dirinya. Hal ini telah bergeser pada bahwa anak cenderung tidak
lagi setia kepada keluarganya tetapi lebih percaya pada kelompok sebayanya.
Pentingnya orang tua dalam mempengaruhi keputusan tidak mengurangi pentingnya
kelompok sebaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar