SELAMAT DATANG DAN MENIKMATI BLOG ANGGA HARPEGES TOLONG COMMENTYA ^-^

Minggu, 25 Maret 2012

Motivasi


LATARBELAKANG

Pada era globalisasi seperti sekarang ini serta seiring perkembangan zaman dan perkembangan teknologi yang semakin pesat sangat mempengaruhi minat para konsumen untuk membeli prodak yang beredar di pasaran oleh karena itu para produsen saling berlomba untuk meningkatkan mutu dan daya jual prodak mereka masing – masing. Sikap para konsumen serta motivasi para konsumen untuk membeli sangat di perhatikan sekali oleh para produsen

Motivasi adalah dorongan dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.

MACAM MACAM MOTIVASI

Motivasi Positif :
Kebutuhan (needs), keinginan (wants) atau hasrat 

Motivasi Negatif :
Ketakutan (fears), dan keengganan (aversion)

 Keduanya mempunyai fungsi yang sama dalam mendorong dan mempertahankan prilaku manusia. Maka orang menyebut keduanya : needs, wants, dan desires.

                                Dibedakan pula antara :

       motif rasional : manusia berprilaku rasional pada waktu mereka mempertimbangkan alternative dan memilih alternative yang memiliki paling banyak kegunaan. Dalam konteks pemasaran, konsumen memilih produk tujuan berdasarkan criteria yang objektif seperti ukuran , harga, berat, dan sebagainya.
       Motif emosional : pemilihan tujuan berdasarkan criteria yang subyektif dan bersifat pribadi seperti kebanggaan, ketakutan, perasaan maupun status. Hal ini berhubungan dengan kebutuhan sekunder atau bahkan tersier.


Semua prilaku individu yang didorong motivasi-motivasi tersebut, dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hasil yang diinginkan inilah yang disebut sebagai sasaran.


Pemilihan sasaran , bagi setiap individu berbeda satu sama lain, tergantung beberapa hal yakni,

      1. Pengalaman pribadi
2. Kemampuan fisik
3. Norma dan nilai yang berlaku
4. Kemudahan mencapai sasaran 

Dan dalam prakteknya, terdapat keterkaitan antara kebutuhan dan sasaran tersebut. Walaupun pada kenyataannya pula, kesadaran orang akan “sasaran” cenderung kurang, sebanding dengan kesadarannya akan “kebutuhan”. Orang cenderung lebih menyadari kebutuhan dasarnya/fisiologis ketimbang kebutuhan perolehan/psikologis.

   Dinamika Alami Motivasi 

       ü  Kebutuhan tidak pernah menghasilkan kepuasan secara utuh atau sepenuhnya.
       ü  Kebutuhan baru muncul seperti kebutuhan lama adalah merupakan sebuah kepuasaa.
       ü  Orang akan mencapai sebuah sasaran yang baru dengan merancang dan menyasar tujuan yang lebih tinggi.

                                                                            KASUS 

Merokok jadi pelarian dari tugas berat atau tak menyenangkan, nyaris seperti anak kecil yang suka melamun karena kebanyakan dijejali tugas-tugas PR. Merokok juga merupakan hadiah pada diri sendiri, akan lebih menyenangkan kalau sering dilakukan. Merokok di awal hari mengantisipasi anugerah yang bakal datang, sementara merokok di malam hari menutup hari yang panjang. 

Rokok adalah jejak waktu modern yang menandai berjalannya waktu, baik di rumah maupun di kantor. Bisa juga untuk meredam ketidaksabaran, merokok membuat waktu berlari lebih cepat dan itulah mengapa orang merokok saat menunggu di stasiun, saat seorang suami menunggu istrinya melahirkan atau seseorang membunuh waktu di balik kerangkeng di penjara. 

Merokok memberi kenikmatan oral sensual. Rokok juga bisa berfungsi sosial sebagai teman, juga menjadi sarana percakapan dengan diri sendiri. Rokok menegaskan kepribadian sambil menunjukkan hubungan dekat dengan sesama perokok. Kotak rokok, misalnya, menunjukkan jarak dan individualitas. Banyak perokok suka mengamati gulungan asap rokoknya yang kadang membentuk pola-pola di udara, membawa serta rasa cemas dan kekecewaan mereka….
 
Itulah kutipan contoh hasil penelitian motivasi konsumen di balik perilaku merokok. Motivasi di balik perilaku manusia awalnya lebih dipahami sebagai insting dan dorongan dari dalam, yang pada dasarnya merupakan proses fisiologis yang ada sejak bayi. Keinginan ini lebih merupakan “drive” yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan yang dipicu rasa lapar, haus, perlindungan dan dorongan seksual. Motivasi ini pada dasarnya bersifat negatif dan diperlukan agar bisa bertahan dari bahaya atau keadaan yang tak menguntungkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar