MENGELOLA IKLAN,
PROMOSI PENJUALAN, HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PEMASARAN LANGSUNG
Iklan adalah segala bentuk
presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu
yang harus dibayar. Pengiklanan tidak hanya mencakup perusahaan bisnis, tetapi
juga museum, organisasi amal, dan lembaga pemerintah yang mengarahkan pesannya
kepada masyarakat sasaran. Iklan merupakan cara yang berbiaya efektif guna
menyebarkan pesan, entah untuk membangun preferensi merek bagi coca-cola atau
untuk mendidik penduduk guna menghindari obat-obat keras.
MENENTUKAN TUJUAN IKLAN
Tujuan-tujuan iklan harus
mengalir dari keputusan-keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, pemosisian
pasar, dan bauran pemasaran, banyak tujuan komunikasi dan penjualan khusus dapat
diserahkan pada iklan. Tujuan (atau sasaran) iklan adalah suatu tugas
komunikasi tertentu dan tingkat pencapaiannya harus diperoleh dengan audiens
tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Tujuan iklan dapat digolongkan
menurut apakah sasarannya untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan, atau
memperkuat. Tujuan-tujuan tersebut dimaksudkan untuk tahap-tahap yang berbeda
dalam hierarki efek yang sudah dibahas dalam Bab 19.
· Iklan informatif dimaksudkan untuk menciptakan
kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah
ada. Ketika Subaru pertama kali memperkenalkan mobilnya di Amerika serikat,
iklannya hanya mengulang-ulang nama Subaru.
· Iklan persuasif dimaksudkan untuk menciptakan
kesukaan, preferensi, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa.
·
Iklan pengingat dimaksudkan untuk merangsang
pembelian produk dan jasa kembali.
·
Iklan penguatan dimaksudkan untuk meyakinkan
pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.
MEMUTUSKAN ANGGARAN IKLAN
Ada lima faktor khusus yang harus
dipertimbangkan pada saat menetapkan anggaran iklan:
1. Tahap
dalam siklus hidup produk: Produk baru biasanya mendapat anggaran iklan yang
besar guna membangun kesadaran dan mengupayakan pelanggan mencobanya.
2. Pangsa
pasar dan basis konsumen: Merek berpangsa pasar tinggi biasanya membutuhkan
lebih sedikit pengeluaran iklan, dengan hanya sekian persen dari penjualan,
guna mempertahankan pangsanya.
3. Persaingan
dan gangguan: Dalam pasar yang memiliki sejumlah besar pesaing dan pengeluaran
iklan yang tinggi, suatu merek harus diiklankan secara besar-besaran untuk
didengar.
4. Frekuensi
iklan: jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan merek
tersebut kepada konsumen mempunyai dampak penting terhadap anggaran iklan.
5. Daya
substitusi produk: Merek-merek dalam kelas komoditas(rokok,bir,minuman ringan)
memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun citra yang berbeda.
MEMILIH PESAN IKLAN
Pengiklan melewati empat tahap
dalam mengembangkan suatu strategi kreatif: pengajuan pesan, evaluasi dan
pemilihan pesan, pelaksanaan pesan, dan kajian tanggung jawab social.
1. PENGAJUAN
GAGASAN
Para pelaku
iklan telah mengajukan teori-teori yang
berbeda-beda untuk menciptakan pesan yang efektif, perusahaan iklannya lebih
suka menciptakan tokoh yang mengungkapkan manfaat produk. Beberapa orang
kreatif menggunakan kerangka kerja deduktif untuk menghasilkan pesan iklan.
John Maloney mengusulkan salah satu kerangka kerja, ia melihat pembeli
mengharapkan salah satu dari empat jenis imbalan dari suatu produk: Kepuasan
rasional, inderawi, social, atau ego.
2. EVALUASI
DAN PEMILIHAN PESAN
Iklan yang baik
biasanya terfokus pada satu tawaran penjualan inti, pengiklan harus melakukan
riset pasar untuk menentukan daya tarik mana yang paling berhasil bagi
pendengar sasarannya. Begitu daya tarik yang efektif ditemukan, pengiklan
tersebut seharusnya menyiapkan rangkuman ide kreatif, lazimnya berisi dua
halaman.
3. PELAKSANAAN
PESAN
Dampak pesan
tidak hanya bergantung pada apa yang dikatakan, tetapi sering lebih penting
pada bagaimana hal itu dikatakan. Beberapa iklan ditujukan pada pemosisian
rasional dan lainnya pada pemosisian emosional. Iklan-iklan Amerika serikat
biasanya menyajikan cirri atau manfaat eksplisit yang dirancang untuk
ditunjukan pada pikiran rasional: “menjadikan pakaian lebih
bersih,”menghasilkan kelegaan lebih cepat.
Setiap pesan
dapat disajikan dalam sejumlah gaya pelaksanaan: penggalan kisah kehidupan
(slice of life), gaya hidup, fantastis, suasana hati atau citra, musical,
symbol kepribadian, keahlian teknis, bukti ilmiah, dan kesaksian.
Komunikator
harus memilih nada yang tepat untuk iklan. Procter & Gamble secara
konsisten tampil positif dalam nadanya iklannya mengatakan sesuatu yang sangat
positif tentang produknya, dan humor hamper hamper selalu dihindari sehingga
tidak mengalihkan perhatian dari pesannya. Sebaliknya, iklan untuk superstor perlengkapan
kantor, Staples, terfokus pada situasi yang lucu dan bukan pada produk itu
sendiri.
Iklan akan lebih
efektif apabila pesannya sama dan sebangun dengan lingkungan-lingkungannya.
Iklan yang “menyenangkan” yang ditayangkan dalam acara televisi yang ceria akan
lebih memungkinkan efektif dibandingkan dengan iklan yang kurang meriah dalam
acara yang sama.
4. KAJIAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Pengiklan dan
agen-agen iklannya harus memastikan iklan “kreatif” mereka tidak melampaui
norma-norma social dan hukum. Kebanyakan pemasar bekerja keras untuk berkemunikasi
secara terbuka dan jujur dengan konsumennya.
Menurut undang-undang
Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan harus menghindari dari iklan yang tidak
benar atau menyesatkan. Pengiklan tidak boleh membuat pernyataan yang tidak
benar, seperti menyebutkan bahwa suatu produk menyembuhkan sesuatu padahal
tidak.
MEMUTUSKAN MEDIA DAN MENGUKUR EFEKTIVITAS
Memilih media iklan untuk
menyampaikannya. Tahap-tahapnya di sini adalah memutuskan jangkauan yang
diinginkan, frekuensi, dan dampaknya:
memutuskan waktu media yang tepat: dan memutuskan alokasi media secara
geografis, dievaluasi.
MEMUTUSKAN JANGKAUAN, FREKUENSI, DAN DAMPAK
Pemilihan media adalah mencari
media yang paling berbiaya efektif untuk menyampaikan jumlah dan jenis paparan
yang diinginkan kepada audiens sasaran. Tugas berikutnya adalah mengetahui
berapa banyak paparan, E*, akan menghasilkan tingkat kesadaran audiens A*.
pengaruh paparan terhadap kesadaran audiens bergantung pada jangkauan, dan
dampak paparan tersebut:
v
JAngkauan (R-reach): jumlah orang atau keluarga
yang berbeda yang terpapar pada jadwal media tertentu setidaknya sekali dalam
kurun waktu tertentu.
v
Frekuensi (F): jumlah waktu dalam kurun waktu
tertentu ketika orang atau keluarga rata-rata terpapar pada pesan tersebut.
v
Dampak (I-impact): Nilai kualitatif paparan
melalui media tertentu (dengan demikian, iklan makanan dalam Good Housekeeping
akan mempunyai pengaruh yang lebih besar dari pada dalam Police Gazette).
Hubungan antara jangkauan,
frekuensi, dan dampak dijelaskan dalam konsep-konsep berikut:
§ Jumlah
total paparan (E-‘total number exposure’): ini adalah jangkauan dikalikan
dengan frekuensi rata-rata, yaitu E=R ×F. ukuran ini disebut sebagai nilai
peringkat kotor (GRP-‘gross rating points’).
§ Jumlah
paparan tertimbang (WE-‘weighted number of exposures’): ini adalah jangkauan
dikalikan dengan frekuensi rata-rata dikalikan dengan dampak rata-rata, yaitu
WE= R × F × I
MEMILIH DI ANTARA JENIS-JENIS MEDIA UTAMA
Perencana media harus mengetahui kemampuan jenis-jenis media utama untuk
menghasilkan jangkauan, frekuensi, dan dampak.
Perencana media menentukan
pilihan mereka di antara kategori media dengan mempertimbangkan variable
berikut:
·
Kebiasaan media audiens sasaran: misalnya, radio
dan televisi adalah media yang paling efektif untuk menjangkau remaja.
·
Cirri-ciri produk: jenis-jenis media memiliki
kemampuan yang berbeda-beda untuk menghasilkan peragaan, visualisasi, penjelasan,
tingkat kepercayaan, dan warna.
·
Ciri-ciri pesan: ketepatan waktu dan isi
informasi akan mempengaruhi pilihan media
·
Biaya: Televisi sangat mahal, sedangkan iklan
Koran relative murah. Yang penting adalah biaya per-seribu paparan.
Media baru
Gagasan-gagasan mengenai dampak
dan biaya media harus ditinjau ulang secara berkala. Beberapa perusahaan
menemukan bahwa kombinasi iklan cetak
dan iklan televisi sering membawa hasil yang lebih baik dari pada iklan
televise saja.
Alasan lain untuk melakukan
peninjauan ulang adalah kemunculan media bar uterus- menerus. Adventorial
adalah iklan cetak yang menawarkan isi editorial dan sulit dibedakan dari isi
Koran atau majalah: infomersial adalah iklan tv yang terlihat seolah-olah acara
tv 30 menit, padahal adalah iklan untuk produk.
Pengiklanan telah menaikkan pengeluarannya secara besar-besaran untuk
media luar ruang selama decade terakhir.
Mengalokasikan anggaran
Mengingat berlimpahnya media,
perencana tersebut harus pertama-tama memutuskan bagaimana mengalokasikan
anggaran bagi jenis-jenis media utama.
MEMILIH SARANA KHUSUS
Banyaknya pemirsa memiliki
beberapa kemungkinan ukuran:
v
Sirkulasi: jumlah unit fisik yang memuat iklan
tersebut.
v
Audiens: jumlah orang yang terpapar dengan
sarana tersebut
v
Audiens efektif: jumlah orang yang mempunyai
cirri-ciri audiens sasaran yang terpapar dengan sarana tersebut.
v
Audiens yang terpapar iklan secara efektif:
jumlah orang yang memenuhi cirri-ciri audiens sasaran yang benar-benar melihat
iklan tersebut.
Beberapa penyesuaian harus dilakukan
pada ukuran biaya per seribu tersebut. Pertama ukuran tersebut harus di
sesuaikan dengan mutu audiens. Untuk iklan lution bayi, majalah yang di baca
satu juta ibu-ibu muda akan memiliki nilai paparan 1 juta; apabila di baca satu
juta bapak-bapak yang sudah tua, majalah tersebut memiliki nilai paparan hamper
nol. Kedua nilai paparan harusnya seharusnya disesuaikan dengan probabilitas
perhatian audiens. Pembaca vogue memberikan lebih banyak perhatian pada iklan dibandingkan dengan pembaca Newsweek.
Ketiga,nilai paparan tersebut seharusnya disesuaikan dengan mutu editorial
majalah tersebut( wibawa dan kemampuandipercayai) keempat, nilai paparan
tersebut harusnya seharusnya disesuaikan dengan kebijakan pemasangan dan pelayanan tambahan majalah
tersebut (seperti edisi regional atau edisi jenis pekerjaan dan
ketentuan-ketentuan pemesanan iklan)
Memutuskan waktu media
Dalam memilih media, pengiklan
menghadapi masalah makro-penjadwalan maupun mikro-penjadwalan masalah
makro-penjadwalanadalah penjadwalan iklan tersebut dalam kaitannya dengan musim
dan siklus bisnis.
Memutuskan alokasi geografis
Suatu perusahaan harus memutuskan
bagaimana mengalokasikan anggaran iklan berdasarkan ruang dan waktu.
Mengevaluasi efektifitas iklan
Perencanaan dan pengendalian
iklan yang baik bergantung pada pengukuran efektivitas iklan. Namun, jumlah
riset mendasar tentang efektivitas iklan sangat sedikit.
Kebanyakan pengukuran efektivitas
iklan dilakukan terhadap iklan dan kampanye tertentu.
Riset dampak komunikasi
Riset dampak komunikasi berupaya
menentukan apakah suatu iklan berkomunikasi secara efektif
Ada 3 metode utama pra-pengujian
iklan. Metode umpan balik konsumen(consumer feedback method) menanyakan reaksi
konsumen terhadap iklan yang diusulkan. mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan
seperti ini
1. Apakah
pesan utama yang anda dapat dari iklan ini?
2. Menurut
anda, apa yang mereka inginkan anda ketahui, yakin, atau lakukan.?
3. Seberapa
besar kemungkinan iklan ini untuk mempengaruhi anda untuk melakukan tindakan
yang diisyaratkan.?
4. Apa
saja yang berhasil dengan baik dan apa yang tidak berhasil dengan baik dalam
iklan ini.?
5. Bagaimana
perasaan anda tentang iklan ini.?
6. Di
mana tempat terbaik menjangkau anda dengan iklan ini? Di mana anda berada
ketika anda mengambil keputusan tentang tindakan ini?
Pengujian portofolio meminta
konsumen melihat atau mendengarkan suatu portofolio iklan, dengan menggunakan
waktu sebanyak yang mereka perlukan.
Pengujian laboratorium
menggunakan peralatan untuk mengukur reaksi fisiologis detak jantung, tekanan
darah, pelebaran bola mata, tanggapan kulit mendadak keluarnya keringat
terhadap iklan ; atau konsumen mungkin akan diminta, menekan tombol untuk
menunjukan kesukaan atau ketertarikan mereka dari waktu ke waktu pada saat melihat
bahan yang di tampilan berurutan.
Riset efek penjualan
Berapa banyak penjualan
dihasilkan aklan yang meningkatkan kesadaran mereka sebesar 20 persen dan
preferensi merek sebesar 10 parsen? Efek penjualan iklan umumnya lebih sulit
diukur daripada efek komunikasinya.
Pangsa pengeluaran iklan ( shere
of advertising ex penditur) suatu perusahaan menghasilkan pangsa suaran ( shere
of voice; yaitu persentase iklan perusahaan atas produk tersebut terhadap semua
iklan produk tersebut.
Midllward brown internasional
telah malakukan studi penelusuran di inggris selama bertahun untuk memberikan
informasi guna membantu periklananmemastikan apakah iklannya membawa manfaat
bagi mereka.
Promosi
penjualan
Promosi penjualan, unsure utama dalam kampanye
pemasaran, adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif, yang sebagian besar
berjangka pendek yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa
tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang.
Kalau iklan menawarkan alas an untuk membeli,
promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup
alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawarn uang kembali, potongan
harga, cinderamata, hadiah, dll); promosi perdagangan (potongan harga, dana
iklan dan pajangan, dan barang gratis);
serta promosi bisnis dan tenaga penjualan (pameran dan konvensi
perdagangan, kontes untuk perwakilan penjualan, dan iklan khusus). Alat-alat
itu sebagian besar digunakan organisasi, termasuk organisasi nir-laba.
PROMOSI PENJUALAN
Alat promosi penjualan berbeda-beda
dari segi dan tujuan tentunnya. Sampel gratis merangsang konsumen mencoba,
sedangkan jasa konsultasi manajemen gratis bertujuan untuk mempererat hubungan
jangka panjang dengan pengecer.
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN UTAMA
DALAM PENJUALAN
·
Menetapkan tujuan, tujuan-tujuan promosi penjualan diperoleh
dari tujuan promosi yang lebih luas, yang diperoleh dari dari tujuan pemasaran
yang lebih mendasaryang dikembangkan untuk produk tersebut.
·
Memilih alat promosi konsumen, perencana promosi seharusanya memperhitungkan
jenis pasar, tujuan promosi penjualan, kondisi persaingan, dan efektifitas
masing-masing alat.
Alat utama promosi konsumen:
Ø Sampel
Ø Kupon
Ø Tawaran uang kembali
Ø Paket harga (transaksi potongan harga)
Ø Premium (hadiah pemberian)
Ø Program frekuensi
Ø Hadiah
Ø Imbalan berlangganan
Ø Pengujian gratis
Ø Promosi bersama
Ø Promosi silang
Ø Pajangan dan peragaan di tempat pembelian
MEMILIH ALAT PROMOSI
PERDAGANGAN
Produsen menggunakan sejumlah alat
promosi perdagangan, makin besar kue promosi disediakan untuk alat promosi
perdagangan daripada untuk promosi konsumen, dan iklan merebut sisanya.
Alat promosi perdagangan:
Ø Potongan harga (dari harga faktur atau harga
buku)
Ø Tunjangan dana
Ø Barang gratis
MEMILIH ALAT PROMOSI BISNIS
DAN PROMOSI TENAGA PENJUALAN
Perusahaan-perusahaan menghabiskan
milliaran dollar untuk alat promosi bisnis dan promosi tenaga penjualan. Alat
tersebut digunakan untuk mengumpulkan petunjuk guna membuat pelanggan terkesan
dan member imbalan kepada mereka, dan memotivasi tenaga penjualan untuk bekerja
lebih keras. Biasanya perusahaan menyusun anggaran untuk masing-masing alat
promosi tetap agak tidak berubah dari tahun ke tahun.
Alat promosi bisnis dan tenagan
penjualan:
Ø Pameran dagang dan konvensi
Ø Kontes penjualan
Ø Iklan khusus
MENGEMBANGKAN PROGRAM
Dalam merencanakan program promosi
penjualan pemasar makin menggabungkan beberapa media ke dalam suatu
konsepkampanye total. Dalam memutuskan untuk menggunakan insentif tertentu,
pemasar mempunyai beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertama, mereka
harus menentukan besarnya insentif tersebut. Kedua, manajer pemasaran harus
menciptakan kondisi agar orang berpartisipasi. Ketiga, pemasar tersebut harus
memutuskan lamanya promosi
PENGUJIAN, IMPLEMENTASI,
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PROGRAM
Sebagian besar program
promosipenjualan dirancang berdasarkan pengalaman, luasnya dilakukan
pra-pengujian untuk menentukan apakah alat tersebut tepat, apakah besarnya
insentif tersebut tepat, apakah besarnya intesif tersebut optimal, dan apakah metode
penyajian tersebut tepat.
Manajer pemasaran harus menyiapkan
rencana penerapandan pengendalian untuk masing- masing promosi yang mencakup
waktu persiapan dan waktu penjualan.
Pada umumnya, promosi penjualan
paling berhasil apabila promosi tersebut menarik pelanggan pesaing untuk
mencoba produk yang lebih unggul, pngsa pasarnya kemungkinan akan kembali ke
tingkat sebelum promosinya.
HUBUNGAN
MASYARAKAT
Perusahaan tersebut tidak harus
hanya berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur,
melainkan juga harus berhubungan dengan sejumlahbesar masyarakat yang
berkepentingan. Masyarakat public adalah kelompok yang memiliki kepentingan
dalam atau pengaruh terhadap kemampuan suatu perusahaan mancapai tujuannya saat
ini atau pada masa mendatang.
HUBUNGAN MASYARAKAT PEMASAR
Manajer pemasar dan petugas-petugas humas tidak
selalu mempunyai bahasa yang sama. Manajer pemasaran jauh lebih berorientasi
pada laba, sementara praktisi humas memandang tugas mereka menyiapkan dan
menyebarkan komunikasi; akan tetapi perbedaan ini berangsur-angsur hilang.
Banyak perusahaan berpaling ke hubungan masyarakat pemasar (MPR-Marketing
Public Relation).
Tugas MPR:
Ø Membantu dalam peluncuran produk-produk baru
Ø Membantu memposisikan kembali produk yang sudah
matang
Ø Membantu minat terhadap kategori produk
Ø Mempengaruhi produk sasaran tertentu
Ø Membela produk yang telah menghadapi masalah
public
Ø Membantu citra korporat yang tercermin dengan
baik dalam produk-produknya
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN UTAMA
DALAM HUMAS PEMASARAN
Ketika mempertimbangkan kapan dan
bagaimana menggunakan MPR manajemen harus menetapkan tujuan-tujuan pemasaran,
memilih pesan-pesan dan sarana humas, melaksanakan rencana tersebut dengan
cermat, mengevaluasi hasilnya. Alat-alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
v MENETAPKAN TUJUAN PEMASARAN
v MEMILIH PESAN DAN SARANA
v MELAKSANAKAN RENCANA DAN MENGEVALUASI HASILNYA
PEMASARAN
LANGSUNG
Pemasaran langsung (direct marketing) adalah
penggunaan saluran-saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan menyerahkan
barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.
Saluran-saluran mencakup Surat langsung, Catalog, Telemarketing, TV interaktif,
Kios, Internet, Dan peralatan bergerak. Dalam hal ini ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam direct marketing, antara lain adalah:
v PERTUMBUHAN
PEMASARAN LANGSUNG
v MANFAAT
PEMASARAN LANGSUNG
v PEMASARAN
LANGSUNG TERPADU
v SALURAN-SALURAN
UTAMA PEMASARAN LANGSUNG
Ø PENJUALAN TATAP MUKA
Ø SURAT-LANGSUNG
Ø MENYUSUN KAMPANYE SURAT LANGSUNG
·
Pasar
sasaran dan calon
·
Unsur-unsur
tawaran
·
Unsur-unsur
pengujian
·
Pengukuran
keberhasilan kampanye: niali seumur hidup
v PEMASARAN
KATALOG
v MARKETING
DAN M-PERDAGANGAN
v MEDIA
LAIN UNTUK PEMASARAN TANGGAPAN LANGSUNG
v PEMASARAN
MELALUI MEDIA
v E-PEMASARAN
Ø PEMASARAN IZIN
Ø PEDOMAN E-PEMASARAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar