SELAMAT DATANG DAN MENIKMATI BLOG ANGGA HARPEGES TOLONG COMMENTYA ^-^

Minggu, 25 Maret 2012

Bisnis Ritel



Tujuan pembelajaran Bisnis Ritel

1.     Mengetahui tren dalam industri ritel

Dalam beberapa tahun terakhir telah banyak tren – tren dam industri ritel.  Pengelolaan ritel modern tentunya membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai terutama kebutuhan teknologi tinggi (high tech), dengan teknologi yang tinggi memudahkan pemrosesan serta pengantaran pelayanan yang lebih cepat. Ritel – ritel tersebut menawarkan keuntugan – keuntungan yang berbeda bagi konsumen sehingga konsumen lebih tertarik.

2.     Mengetahui fungsi dan karakteristik dasar ritel
Dalam hal ini fungsi ritel terbagi atas 5 macam yang mana dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang dijual kepada konsumen dan memudahkan distribusi produk – produk tersebut, memecah, penyimpanan persediaan, penyedia jasa, meningkatkan nilai produk dan jasa perusahaan tersebut.

3.     Mengetahui peluang bisnis ritel di Indonesia
Bisnis ritel di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini sebagai akibat adanya perkembangan usaha menufaktur dan peluang pasar yang cukup terbuka serta investasi besar perusahaan ritel asing di Indonesia. Bisnis ritel di Indonesia menunjang pertumbuhan ekonomi pendapatan per kapita penduduk Indonesia.

4.     Memahami proses keputusan manajemen ritel
Pemahaman proses keputusan manajemen ritel di Indonesia mencangkup dalm hal memahami lingkup bisnis ritel (makro dan mikro), mengembangkan strategi ritel SDA, manajemen barang dagangan (iklan dan promosi), dan yang terakhir manajemen toko (pengoperasian barang)

FORMAT BISNIS RITEL
Kata RITEL berAsal dari bahasa Perancis, RITELLIER yang berarti memotong atau memecah sesuatu. Usaha ritel atau enceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Ritel melibatkan layanan jasa,seperti jasa layanan antar (delivery service) ke rumah-rumah. Tidak semua ritel dilakukan didalam toko.
 Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel adalah menjual berbagai produk , jasa,atau keduanya kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. Dengan demikian ritel adalah kegiatan terakhir dalam jalur distribusi yang menghubungkan produsen dengan konsumen.

TREN DALAM BISNIS RITEL
1.  PERBEDAAN YANG MENDASAR DAN TERUS   BERKEMBANG DALAM FORMAT RITEL
Sejalan dengan munculnya beragam format ritel baru,  saat ini konsumen dapat membeli barang yang sama dari sejumlah ritel berbeda
2. MENINGKATNYA KONSENTRASI INDUSTRI
Saat jumlah format ritel yang berbeda meningkat, jumlah pesaing dalam tiap format akan cenderung menurun

3.GLOBALISASI
Saat ini, konsep ritel yang berhasil di sebuah negara telah berkembang secara global tergantung pada apa yang menghasilkan keunggulan bersaing (conpetitive advantage) di negara tersebut.
Beberapa faktor yang mendorong globalisasi yang dilakukan para peritel internasional tersebut antara lain.
a.        Pasar domestik yang semakin dewasa/jenuh
Beberapa peritel telah memenuhi pasar domestik. Di Amerika Serikat, banyak peritel gagal karena banyaknya para pelaku pasar yang memiliki kesamaan produk yang djual. Hal ini ini mendorong peritel tersebut untuk melakukan ekspansi ke luar negeri.
   b.   Sistem dan Keahlian
 Saat ini para peritel memiliki kemampuan mengatur  toko-toko yang ada di pasar luar negeri dengan         lebih baik. Hal ini disebabkan.
  C. Hilangnya batasan perdagangan
 Kebijakan-kebijakan perdagangan internasional yang menghapuskan berbagai hambatan dalam perdagangan, seperti WTO dan NAFTA semakin membuka peluang para peritel asing untuk memasuki negara lain.
Penggunaan Berbagai Untuk Berinteraksi dengan Konsumen
Faktor penentu cara interaksi tersebut adalah adanya kemajuan teknologi maupun keberagaman jenis format ritel.
Ritel dengan format tanpa toko (nonstore) akan lebih banyak mengoptimalkan kemajuan teknologi informasi untuk berinteraksi dengan konsumen

FUNGSI RITEL
1. Menyediakan  berbagai  produk dan jasa
Konsumen selalu mempunyai pilihan sendiri terhadap berbagai jenis produk dan jasa. Untuk itu, dalam fungsinya  sebagai peritel, mereka berusaha menyediakan  beraneka ragam produk dan jasa yang dibutuhkan konsumen.
2.Memecah
Memecah (breaking bulk) di sini berarti memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih kecil, yang akhirnya menguntungkan produsen dan konsumen
3.Penyimpan persediaan
Fungsi utama ritel adalah mempertahankan persediaan yang sudah ada, sehingga prodduk akan selalu tersedia saat konsumen menginginkannya
4.Penyedia jasa
Ritel juga dapat mengantar produk hingga dekat ke tempat konsumen, menyediakan jasa yang memudahkan konsumen dalam mebeli dan menggunakan produk, maupun menawarkan kredit sehingga konsumen dapat memiliki produk dengan segera dan mebayar belakangan
5.Meningkatkan Nilai Produk dan Jasa
Dengan adanya beberapa jenis barang atau jasa, maka untuk suatu aktivitas pelanggan mungkin memerlukan beberapa barang. Pelanggan mebutuhkan ritel karena tidak semua barang dijual dalam keadaan lengkap.

Karakteristik Dasar Ritel
Berdasarkan unsur-unsur di atas, ritel dapat dikelompokan sebagai berikut:
a. Supermarket tradisional
  supermarket tradisional melayani penjual makanan, daging, serta produk-produk makanan lainnya, serta melakukan pembatasan penjualan terhadap produk-produk nonmakanan      
 b. Big-box retailer
 Pada format big-box retailer, terdapat beberapa jenis supermarket, yaitu  supercenter, hypermarket, dan warehouse club.
v  Supercenter adalah supermarket yang mempunyai luas lantai 3.000 hingga sebanyak 30-40% dan produk-produk nonmakanan sebanyak 60-70%   
v    Hypermarket merupakan supermarket yang memiliki luas antara lebih dari     18.000 meter persegi dengan kombinasi produk makanan 60-70% dan produk-produk umum 30-40%. Memiliki persediaan lebih dari 25.000 item yang meliputi produk makanan, perkakas (hardware), peralatan olahraga, furnitur, perlengkapan rumah tangga, komputer, elektronik, dan sebagainya.
v  Warehouse ukurannya antara lebih dari 13.000 meter persegi dan lokasinya biasanya diluar kota, produk yang dijual meliputi makanan dan produk umum biasa lainnya

C.      Convenience Store
Luas lantai ritel jenis ini berukuran kurang dari 350 meter persegi, convenience store ditunjukan kepada konsumen yang membutuhkan pembelian dengan cepat tanpa harus mengeluarkan upaya yang besar dalam mencari produk-produk yang diinginkannya
        d. General Merchandise  retail
Jenis ritel ini meliputi toko diskon, toko khusus, toko kategori, department store, off-price retailing, dan value retailing.
Pengelompokan Berdasarkan Sarana yang Digunakan
*Penjualan Melalui Toko
Pada ritel yang menggunakan toko  untuk pemasaran produk, jelas bahwa terdapat aktivitas pendistribusian produk dari pedagang grosir (wholesaler).
Penjualan Tidak Melalui Toko
       Ritel Elektronik
Ritel elektronik menggunakan komunikasi dengan pelanggan mengenai  produk, layanan, dan penjualan melalui internet.

Katalog dan pemasaran surat langsung
Pemasaran melalui katalog terjadi ketika perusahaan mengirimkan satu atau bahkan lebih katalok produk kepada  penerima  yang terpilih, biasanya katalog dibuat  dalam bentuk cetakan, tetapi terkadang juga dalam bentuk CD,Video atau secara  online. Sedangkan pemasaran surat  langsung (direct mail) terdiri atas pengiriman tawaran, pemberitahuan, pengingat , atau barang-barang lain kepada sesorang di alamat tertentu
Penjualan Langsung
Penjualan langsung (direct selling) adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat  di ukur pada suatu lokasi penjualan tertentu.
Pengelompokan Berdasarkan Kepemilikan
  •    Pendirian toko tunggal atau mandiri
Ritel tunggal atau mandiri adalah ritel yang dimiliki oleh seseorang atau kemitraan dan tidak dioperasikan sebagai bagian dari lembaga ritel yang lebih besar.
  • Jaringan perusahaan
Ritel yang dimiliki dan dioperasikan sebagai satu kelompok oleh sebuah organisasi.
  • Waralaba
Waralaba (franchising) adalah ritel yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu tetapi memperoleh lisensi dari organisasi pendukung yang lebih besar.
Peluang Bisnis Ritel di Indonesia
Pemerintah berperan dalam melakukan perlindungan terhadap ritel nasional, melalui peraturan dan undang-undang. Investasi perusahaan ritel asing tetap berinvestasi ke indonesia dengan tiga cara yaitu :
1.       Kemitraan sistem waralaba seperti Body Shop, JC Peney, dan Mark &  Spencer.
2.       Kerja sama operasi-KSO (technical assistance) seperti sogo dan seibu .
3.       Kemitraan bersama pengusaha kecil (joint venture).  Hal ini memungkinkan ritel asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Berbagai peluang dalam bisnis ritel tersebut
  1. Peluang manajemen
Ritel meningkatkan modal dari institusi keuangan, pembelian barang dan jasa, pembentukan sistem informasi manajemen dan keuangan untuk mengendalikan operasi, mengatur  gudang atau persediaan dan sistem distribusi , dan mendesain serta mengrmbangkan produk-produk baru seperti yang dijalankan  aktivitas-aktivitas pemasaran, seperti periklanan, promosi, manajemen tenaga penjualan, dan penelitian pasar. Oleh karena itu peritel mempekerjakan orang-orang dengan beragam keahlian dalam bidang keuangan, persediaan, teknologi  informasi, maupun pemasaran.
       2. Peluang kewirausahaan
Peeluang kewirausahaan ini menghasilkan berbagai peluang bagi wirausahaan dalam jasa ritel, contohnya produk-produk kenamaan seperti georgio armani, united colors of beneton ceruti memanfaatkan jasa ritel dalam memasarkan produknya
       3. Peluang pengembangan karier
 Pada perusahaan ritel, peluang berkarier terdapat pada bagian pembelian, produk,  manajemen toko dan staf perusahaan.
Karier yang dapat dikembangkan di perusahaan
a.       Manajemen toko
keberhasilan manajer toko harus didukung oleh kemampuan untuk memimpin dan memotivasi pekerjanya
b.  Manajemen produk
manajer toko harusa mempunyai kemampuan untuk memprediksi produk-produk yang sesuai dengan pasar dan keahlian dalam bernegosiasi
c. Staf perusahaan
staf perusahaan harus memiliki berbagai keterampilan dalam penguasaan sistem manajemen seperti, sistem komputer, operasi dan distribusi, promosi dan periklanan, keuangan.
Proses Keputusan Manajemen Ritel
  Bagian I : Memahami Lingkup bisnis Ritel
Faktor lingkungan dalam dunia ritel adalah lingkungan makro dan mikro, Lingkungan mikro disini adalah para pesaing  dan konsumen.
v  Pesaing
 pesaing utama ritel adalah perusahaan dengan format yang sama  dan     kompetisi antara tipe ritel yang sama, contohnya departemen store (intratype),toko diskon (inter type)
v  Konsumen
seperti kebutuhan konsumen yang selalu berubah, gaya hidup pendapatan konsumen, serta perilaku meraka dalam berbelanja.
      Bagian II: Mengembangkan Strategi Ritel
Strategi Ritel menekankan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada guna mencapai tujuannya, yang meliputi penentuan target pasar, sifat barang dan jasa yang ditawarkan
Berikut aspek dalam pengembangan strategi ritel :
  1. Aspek pemasaran
  2. Aspek manajemen SDM
  3. Aspek pemilihan lokasi
  4. Aspek keuangan
  5. Aspek sistem informasi dan manajemen rantai

     Bagian III : manajemen barang dagangan
Para manajer dalam organisasi pembelian harus memutuskan berapa banyak tipe barang yang dibeli dan penggunaannya
Disisi lain ritel dibatasi oleh anggaran dana dan ruang dalam toko yang ada untuk pengadaan barang dagangan
Berikut aspek-aspek barang dagangan
  1. Aspek perencanaan dan pengelolaan keanekaragaman barang dagangan
  2. Aspek sistem pembelian barang dagangan
  3. Aspek bauran komunikasi
BAGIAN IV : manajemen toko
Manajer toko harus menentukan bagaimana melakukan pengelolaan barang dagangan dan pengoperasian toko
 Manajer toko harus bisa memahami kondisi toko meningkatkan penjualan mengurangi kekurangan stok, memberikan pelayanan yang baik serta menghadapi keluhan dari pelanggan dengan simpati
Berikut aspek-aspek manajemen toko :
Ø   Aspek pengaturan tata letak toko, desain, dan visualisasi barang dagangan
Ø  Aspek kualitas layanan dalam bisnis ritel
Ø  Aspek sistem antrian dan penanganan keluhan



RANGKUMAN
Industri ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi dan kebutuhan konsumen.
RITEL adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk penggunaan yang sifatya individu sebagai pribadi maupun keluarga.
Bisnis ritel menjelaskan tentang jenis ritel yang berbeda dan persaingannya dengan berbagai ritel lainnya.
Memahami pasar ritel yaitu dengan menggolongkannya sesuai dengan keanekaragaman barang, jasa, lokasi, harga dan keputusan promosi yang dibuat untuk menarik konsumen













Tidak ada komentar:

Posting Komentar