Tujuan pembelajaran Bisnis Ritel
1. Mengetahui tren dalam industri ritel
Dalam beberapa tahun terakhir telah banyak
tren – tren dam industri ritel. Pengelolaan
ritel modern tentunya membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai terutama
kebutuhan teknologi tinggi (high tech), dengan teknologi yang tinggi memudahkan
pemrosesan serta pengantaran pelayanan yang lebih cepat. Ritel – ritel tersebut
menawarkan keuntugan – keuntungan yang berbeda bagi konsumen sehingga konsumen
lebih tertarik.
2. Mengetahui fungsi dan karakteristik
dasar ritel
Dalam hal ini fungsi ritel terbagi atas 5
macam yang mana dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang dijual kepada
konsumen dan memudahkan distribusi produk – produk tersebut, memecah,
penyimpanan persediaan, penyedia jasa, meningkatkan nilai produk dan jasa
perusahaan tersebut.
3. Mengetahui peluang bisnis ritel di
Indonesia
Bisnis ritel di Indonesia mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Hal ini sebagai akibat adanya perkembangan usaha
menufaktur dan peluang pasar yang cukup terbuka serta investasi besar perusahaan
ritel asing di Indonesia. Bisnis ritel di Indonesia menunjang pertumbuhan
ekonomi pendapatan per kapita penduduk Indonesia.
4. Memahami proses keputusan manajemen
ritel
Pemahaman proses keputusan manajemen ritel di
Indonesia mencangkup dalm hal memahami lingkup bisnis ritel (makro dan mikro),
mengembangkan strategi ritel SDA, manajemen barang dagangan (iklan dan
promosi), dan yang terakhir manajemen toko (pengoperasian barang)
FORMAT BISNIS RITEL
Kata
RITEL berAsal dari bahasa Perancis, RITELLIER yang berarti memotong
atau memecah sesuatu. Usaha ritel atau enceran (retailing) dapat
dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa
secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan
penggunaan bisnis. Ritel melibatkan layanan jasa,seperti jasa layanan antar
(delivery service) ke rumah-rumah. Tidak semua ritel dilakukan didalam toko.
Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel
adalah menjual berbagai produk , jasa,atau keduanya kepada konsumen untuk
keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. Dengan demikian ritel adalah
kegiatan terakhir dalam jalur distribusi yang menghubungkan produsen dengan
konsumen.
TREN DALAM BISNIS RITEL
1. PERBEDAAN YANG MENDASAR DAN TERUS BERKEMBANG DALAM FORMAT RITEL
Sejalan dengan
munculnya beragam format ritel baru,
saat ini konsumen dapat membeli barang yang sama dari sejumlah ritel
berbeda
2. MENINGKATNYA
KONSENTRASI INDUSTRI
Saat jumlah
format ritel yang berbeda meningkat, jumlah pesaing dalam tiap format akan
cenderung menurun
3.GLOBALISASI
Saat ini, konsep
ritel yang berhasil di sebuah negara telah berkembang secara global tergantung
pada apa yang menghasilkan keunggulan bersaing (conpetitive advantage) di negara
tersebut.
Beberapa faktor
yang mendorong globalisasi yang dilakukan para peritel internasional tersebut
antara lain.
a.
Pasar domestik
yang semakin dewasa/jenuh
Beberapa peritel
telah memenuhi pasar domestik. Di Amerika Serikat, banyak peritel gagal karena
banyaknya para pelaku pasar yang memiliki kesamaan produk yang djual. Hal ini
ini mendorong peritel tersebut untuk melakukan ekspansi ke luar negeri.
b.
Sistem dan Keahlian
Saat ini para peritel memiliki
kemampuan mengatur toko-toko yang ada di
pasar luar negeri dengan lebih baik. Hal ini disebabkan.
C.
Hilangnya batasan perdagangan
Kebijakan-kebijakan perdagangan internasional
yang menghapuskan berbagai hambatan dalam perdagangan, seperti WTO dan NAFTA
semakin membuka peluang para peritel asing untuk memasuki negara lain.
Penggunaan
Berbagai Untuk Berinteraksi dengan Konsumen
Faktor penentu
cara interaksi tersebut adalah adanya kemajuan teknologi maupun keberagaman
jenis format ritel.
Ritel dengan
format tanpa toko (nonstore) akan lebih banyak mengoptimalkan kemajuan
teknologi informasi untuk berinteraksi dengan konsumen
FUNGSI RITEL
1.
Menyediakan berbagai produk dan jasa
Konsumen selalu
mempunyai pilihan sendiri terhadap berbagai jenis produk dan jasa. Untuk itu,
dalam fungsinya sebagai peritel, mereka
berusaha menyediakan beraneka ragam
produk dan jasa yang dibutuhkan konsumen.
2.Memecah
Memecah
(breaking bulk) di sini berarti memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih
kecil, yang akhirnya menguntungkan produsen dan konsumen
3.Penyimpan persediaan
Fungsi utama
ritel adalah mempertahankan persediaan yang sudah ada, sehingga prodduk akan
selalu tersedia saat konsumen menginginkannya
4.Penyedia jasa
Ritel juga dapat
mengantar produk hingga dekat ke tempat konsumen, menyediakan jasa yang
memudahkan konsumen dalam mebeli dan menggunakan produk, maupun menawarkan
kredit sehingga konsumen dapat memiliki produk dengan segera dan mebayar
belakangan
5.Meningkatkan Nilai Produk dan Jasa
Dengan adanya
beberapa jenis barang atau jasa, maka untuk suatu aktivitas pelanggan mungkin
memerlukan beberapa barang. Pelanggan mebutuhkan ritel karena tidak semua
barang dijual dalam keadaan lengkap.
Karakteristik Dasar Ritel
Berdasarkan unsur-unsur di atas, ritel dapat
dikelompokan sebagai berikut:
a. Supermarket
tradisional
supermarket tradisional melayani penjual
makanan, daging, serta produk-produk makanan lainnya, serta melakukan
pembatasan penjualan terhadap produk-produk nonmakanan
b. Big-box retailer
Pada format big-box retailer, terdapat
beberapa jenis supermarket, yaitu supercenter,
hypermarket, dan warehouse club.
v
Supercenter adalah supermarket yang
mempunyai luas lantai 3.000 hingga sebanyak 30-40% dan produk-produk nonmakanan
sebanyak 60-70%
v
Hypermarket merupakan supermarket yang memiliki luas antara lebih dari 18.000 meter persegi dengan kombinasi produk
makanan 60-70% dan produk-produk umum 30-40%. Memiliki persediaan lebih dari
25.000 item yang meliputi produk makanan, perkakas (hardware), peralatan
olahraga, furnitur, perlengkapan rumah tangga, komputer, elektronik, dan
sebagainya.
v
Warehouse ukurannya antara lebih dari 13.000
meter persegi dan lokasinya biasanya diluar kota, produk yang dijual meliputi
makanan dan produk umum biasa lainnya
C.
Convenience Store
Luas
lantai ritel jenis ini berukuran kurang dari 350 meter persegi, convenience
store ditunjukan kepada konsumen yang membutuhkan pembelian dengan cepat tanpa
harus mengeluarkan upaya yang besar dalam mencari produk-produk yang
diinginkannya
d. General Merchandise retail
Jenis
ritel ini meliputi toko diskon, toko khusus, toko kategori, department store,
off-price retailing, dan value retailing.
Pengelompokan Berdasarkan Sarana yang
Digunakan
*Penjualan
Melalui Toko
Pada ritel yang
menggunakan toko untuk pemasaran produk,
jelas bahwa terdapat aktivitas pendistribusian produk dari pedagang grosir
(wholesaler).
Penjualan
Tidak Melalui Toko
• Ritel
Elektronik
Ritel elektronik menggunakan komunikasi
dengan pelanggan mengenai produk,
layanan, dan penjualan melalui internet.
Katalog dan
pemasaran surat langsung
Pemasaran melalui katalog terjadi ketika
perusahaan mengirimkan satu atau bahkan lebih katalok produk kepada penerima
yang terpilih, biasanya katalog dibuat
dalam bentuk cetakan, tetapi terkadang juga dalam bentuk CD,Video atau
secara online. Sedangkan pemasaran
surat langsung (direct mail) terdiri
atas pengiriman tawaran, pemberitahuan, pengingat , atau barang-barang lain
kepada sesorang di alamat tertentu
Penjualan
Langsung
Penjualan langsung (direct selling) adalah
sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk
menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang dapat di ukur pada suatu lokasi penjualan tertentu.
Pengelompokan
Berdasarkan Kepemilikan
- Pendirian toko tunggal atau mandiri
Ritel tunggal atau mandiri adalah ritel yang
dimiliki oleh seseorang atau kemitraan dan tidak dioperasikan sebagai bagian
dari lembaga ritel yang lebih besar.
- Jaringan perusahaan
Ritel yang dimiliki dan dioperasikan sebagai
satu kelompok oleh sebuah organisasi.
- Waralaba
Waralaba (franchising) adalah ritel yang
dimiliki dan dioperasikan oleh individu tetapi memperoleh lisensi dari
organisasi pendukung yang lebih besar.
Peluang
Bisnis Ritel di Indonesia
Pemerintah berperan dalam melakukan
perlindungan terhadap ritel nasional, melalui peraturan dan undang-undang.
Investasi perusahaan ritel asing tetap berinvestasi ke indonesia dengan tiga
cara yaitu :
1.
Kemitraan
sistem waralaba seperti Body Shop, JC Peney, dan Mark & Spencer.
2.
Kerja
sama operasi-KSO (technical assistance) seperti sogo dan seibu .
3.
Kemitraan
bersama pengusaha kecil (joint venture).
Hal ini memungkinkan ritel asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Berbagai
peluang dalam bisnis ritel tersebut
- Peluang manajemen
Ritel meningkatkan modal dari institusi
keuangan, pembelian barang dan jasa, pembentukan sistem informasi manajemen dan
keuangan untuk mengendalikan operasi, mengatur
gudang atau persediaan dan sistem distribusi , dan mendesain serta
mengrmbangkan produk-produk baru seperti yang dijalankan aktivitas-aktivitas pemasaran, seperti
periklanan, promosi, manajemen tenaga penjualan, dan penelitian pasar. Oleh
karena itu peritel mempekerjakan orang-orang dengan beragam keahlian dalam
bidang keuangan, persediaan, teknologi
informasi, maupun pemasaran.
2. Peluang kewirausahaan
Peeluang kewirausahaan ini menghasilkan
berbagai peluang bagi wirausahaan dalam jasa ritel, contohnya produk-produk
kenamaan seperti georgio armani, united colors of beneton ceruti memanfaatkan
jasa ritel dalam memasarkan produknya
3. Peluang pengembangan karier
Pada
perusahaan ritel, peluang berkarier terdapat pada bagian pembelian,
produk, manajemen toko dan staf
perusahaan.
Karier
yang dapat dikembangkan di perusahaan
a.
Manajemen toko
keberhasilan manajer toko harus didukung oleh
kemampuan untuk memimpin dan memotivasi pekerjanya
b.
Manajemen produk
manajer toko harusa mempunyai kemampuan untuk
memprediksi produk-produk yang sesuai dengan pasar dan keahlian dalam
bernegosiasi
c.
Staf perusahaan
staf perusahaan harus memiliki berbagai
keterampilan dalam penguasaan sistem manajemen seperti, sistem komputer,
operasi dan distribusi, promosi dan periklanan, keuangan.
Proses Keputusan Manajemen Ritel
Bagian I : Memahami Lingkup bisnis Ritel
Faktor lingkungan dalam dunia ritel adalah
lingkungan makro dan mikro, Lingkungan mikro disini adalah para pesaing dan konsumen.
v Pesaing
pesaing
utama ritel adalah perusahaan dengan format yang sama dan
kompetisi antara tipe ritel yang sama, contohnya departemen store
(intratype),toko diskon (inter type)
v Konsumen
seperti kebutuhan konsumen yang selalu
berubah, gaya hidup pendapatan konsumen, serta perilaku meraka dalam
berbelanja.
Bagian II: Mengembangkan Strategi Ritel
Strategi Ritel menekankan untuk memanfaatkan
sumber daya yang ada guna mencapai tujuannya, yang meliputi penentuan target
pasar, sifat barang dan jasa yang ditawarkan
Berikut aspek dalam pengembangan strategi
ritel :
- Aspek pemasaran
- Aspek manajemen SDM
- Aspek pemilihan lokasi
- Aspek keuangan
- Aspek sistem informasi dan manajemen rantai
Bagian III : manajemen barang dagangan
Para manajer dalam organisasi pembelian harus
memutuskan berapa banyak tipe barang yang dibeli dan penggunaannya
Disisi lain ritel dibatasi oleh anggaran dana
dan ruang dalam toko yang ada untuk pengadaan barang dagangan
Berikut aspek-aspek barang dagangan
- Aspek perencanaan dan pengelolaan keanekaragaman barang dagangan
- Aspek sistem pembelian barang dagangan
- Aspek bauran komunikasi
BAGIAN IV : manajemen toko
Manajer toko harus menentukan bagaimana
melakukan pengelolaan barang dagangan dan pengoperasian toko
Manajer
toko harus bisa memahami kondisi toko meningkatkan penjualan mengurangi
kekurangan stok, memberikan pelayanan yang baik serta menghadapi keluhan dari
pelanggan dengan simpati
Berikut aspek-aspek manajemen toko :
Ø Aspek
pengaturan tata letak toko, desain, dan visualisasi barang dagangan
Ø Aspek kualitas layanan dalam bisnis ritel
Ø Aspek sistem antrian dan penanganan keluhan
RANGKUMAN
Industri ritel terus berubah seiring dengan
perubahan teknologi dan kebutuhan konsumen.
RITEL adalah keseluruhan aktivitas bisnis
yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk
penggunaan yang sifatya individu sebagai pribadi maupun keluarga.
Bisnis ritel menjelaskan tentang jenis ritel
yang berbeda dan persaingannya dengan berbagai ritel lainnya.
Memahami pasar ritel yaitu dengan
menggolongkannya sesuai dengan keanekaragaman barang, jasa, lokasi, harga dan
keputusan promosi yang dibuat untuk menarik konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar