CONTOH PROPOSAL
PENGARUH
PROGRAM
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR)
TERHADAP PROMOSI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI
DI KOTA
PADANG
OLEH
ANGGA HARPEGES
0900512013
PROGRAM DIII
FAKULTAS EKOONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2011
1. PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROMOSI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI DI KOTA
PADANG.
2.
Latar
Belakang Masalah
Air adalah sumber kehidupan. Setiap makhluk
hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup. Air dapat ditemukan dengan mudah di
berbagai tempat di dunia ini. Namun, banyak juga tempat didunia ini yang sulit
ditemukannya air. Di beberapa daerah pemukiman penduduk sangat sulit untuk
mendapatkan air. Untuk itu, Aqua membentuk program CSR (Satu
Untuk Sepuluh agar dapat menolong masyarakat yang kesulitan air bersih di
beberapa daerah). Dengan adanya CSR tersebut. Diharapkan masyarakat tidak akan kesulitan air bersih lagi. Inilah komitmen
Aqua dalam mengabdikan diri kepada lingkungan dan sosial masyarakat.
Munculnya peraturan pemerintah pada Pasal 74 UU PT
Tahun 2007 tentang kewajiban
setiap perusahaan untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan salah satu alasan CSR menjadi populer bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Akan tetapi, PT Aqua perusahaan yang bergerak pada sektor air minum kemasan
telah melakukan kegiatan CSR sebelum pemerintah mewajibkan kepada setiap
Perseroan Terbatas (PT) untuk melaksanakan program tersebut. CSR
merupakan salah satu isu yang saat
ini banyak diperbincangkan oleh praktisi bisnis, pemerintah dan akademisi. Makna CSR yang makin meluas, bukan
sekedar tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar dan hanya bersifat
filantropik, akan tetapi berubah menjadi strategic philanthropy, yang
dikaitkan dengan strategi perusahaan dan kelola secara professional.
Selain itu, dampak yang kuat dari penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan prinsip fairness, transparency, accountability, dan responsibility pada perusahaanya
menjadikan CSR sebagai salah satu cara untuk mewujudkan prinsip tersebut.
Tiga prinsip pertama CSR
cenderung bersifat shareholders-driven.
Sebagai contoh fairness dapat berupa
perlakuan adil kepada pemilik saham minoritas. Transparency berupa penyajian laporan keuangan yang akurat dan
tepat waktu, serta accountability,
pertanggungjawaban fungsi dan kewenangan RUPS, dewan komisaris, direksi.
Sementara itu, prinsip responsibility lebih
mencerminkan stakeholders-driven,
karena lebih mengutamakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi
perusahaan.
Tabel
2.1
Dampak Pengaruh Program CSR terhadap Promosi
Pada PT.
Aqua Golden Mississippi.
Tahun
|
Penjualan (unit)
|
Kenaikkan
atau pertumbuhan %
|
2006
|
6.478
|
-
|
2007
|
7.877
|
1,07%
|
2008
|
7.956
|
1,06%
|
2009
|
8.097
|
1,08%
|
2010
|
8.134
|
1,09%
|
Sumber : PT. Aqua Golden
Mississippi, 2011.
Berdasarkan
tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan program CSR pada PT. Aqua Golden
Misssisippi dapat meningkatkan penjualan produknya.
Tabel 2.2
Pangsa Pasar Air Minum Kemasan.
Merek
|
Presentase %
|
Aqua
|
70%
|
Aicos
|
15%
|
Sms
|
10%
|
Oxy
|
5%
|
Sumber:
Pengolahan data primer, 2011
Pada Tabel diatas dapat disimpulkan
bahwa akibat penerapan program CSR pangsa pasar minuman kemasan di kuasai oleh
Aqua.
CSR
tidak hanya fokus pada hasil yang ingin dicapai. Melainkan pula pada proses untuk
mencapai hasil tersebut. CSR
adalah tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat di luar tanggung jawab
ekonomis yang dilakukan perusahaan demi suatu tujuan sosial dengan tidak
memperhitungkan untung atau rugi.
Menurut Luecke (2003) definisi
CSR adalah:
Kewajiban dari perusahaan untuk bertindak dalam menjaga dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang nantinya akan memberikan keuntungan bagi
perusahaan.
Penerapan CSR mempengaruhi beberapa hal dalam perusahaan dan CSR
berhubungan positif terhadap profitabilitas perusahaan (ROA). Di samping itu
juga berpengaruh pada image
perusahaan. Penerapan CSR oleh perusahaan secara umum dapat ditinjau dari
berbagai alasan yang mendasarinya seperti yang dijelaskan oleh Kotler (2000) yaitu : Cause Promotion (alasan
promosi), Cause-Related Marketing (alasan yang terkait dengan
pemasaran), Corporate Social Marketing (pemasaran sosial perusahaan).
Corporate Philanthropy (kegiatan
amal perusahaan), Community Volunteering (kegiatan sukarela perusahaan),
dan Socially Responsible Business Practices (kegiatan perusahaan yang
bertanggung jawab sosial).
Bentuk-bentuk penerapan program CSR
:
Cause Promotion
|
Cause-Related Marketing
|
Corporate Social Marketing
|
Corporate Philanthropy
|
Community Volunteering
|
Socially Responsible Business Practices
|
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian lebih lanjut tentang promosi CSR di PT Aqua Golden Mississippi.
3.
Perumusan Masalah
Mengacu
pada latar belakang masalah di atas, maka di sini penulis akan kemukakan beberapa masalah yang dibahas
dalam penulisan proposal penelitian ini, yaitu :
- Bagaimanakah pengaruh program
CSR terhadap promosi PT. Aqua Golden Mississippi?
4.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan
untuk:
Untuk mengetahui pengaruh program CSR terhadap promosi PT. Aqua Golden Mississippi.
5.
Manfaat
Penelitian
Ada pun manfaat dari penelitian ini adalah:
a)
Bagi
Perusahaan/Instansi
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi
referensi bagi perusahaan dan sebagai informasi serta masukan dalam menjalankan
dan mengevaluasi kebijakan CSR.
Serta Perusahaan dapat menggunakan hasil
penelitian sebagai bahan pertimbangan atau sumbangan pemikiran dalam menentukan
kebijaksanaannya guna kemajuan perusahaan.
b)
Bagi
Penulis/Peneliti
Penulis dapat
mengembangkan ilmu teoritis maupun praktis yang telah dipelajari dan mengimplementasikan pada kegiatan yang sesungguhnya, serta
menambah wawasan tersendiri bagi penulis tentang CSR itu sendiri.
c)
Bagi Pembaca
Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat memberikan salah satu sumbangan dan tambahan pemikiran
bagi perkembangan dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini.
6.
Ruang
Lingkup Pembahasan
Untuk menghindari meluasnya pembahasan
maka penulis membuat batasan masalah. CSR memberikan banyak pengaruh bagi
perusahaan, baik dari segi finansial maupun dari segi pemasaran. Akan tetapi, dalam penelitian ini penulis
akan membahas pengaruh
pelaksanaan program CSR terhadap promosi perusahaan PT Aqua Golden Mississippi.
7.
Sistematika Penulisan Laporan
Supaya
pembahasan dalam penulisan lebih terarah dan tidak melenceng, penulis membatasi
masalah sesuai judul yang telah dikemukakan disajikan secara lugas,
objektif dan apa adanya,Isi
pokoknya adalah apa yang diteliti, bagaimana penelitian dilakukan hasil-hasil, serta kesimpulan
penelitian.Hal ini agar para pembaca bisa memahami dan
menangkap maksud penulis.
Sebagai acuan maka penulis Menentukan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I :Pendahuluan
Pada bab ini menjelaskan tentang , latar
belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup pembahasan dan sistematika
penulisan.
BAB II :Landasan Teori
Bab ini membahas tentang landasan teori yang
terdiri dari pengertian pemasaran, bauran pemasaran, bauran promosi, unsur-unsur
bauran promosi, faktor-faktor yang mempengaruhi promosi, strategi pelaksanaan CSR, Tujuan dan
Motivasi Penerapan Corporate Sosial
Responsibility, dan Keuntungan
Penerapan CSR.
BAB
III :Metodologi
Penelitian
Bab ini menerangkan metode pengumpulan data berupa data primer (data yang
diambil dari perpustakaan)dan data sekunder (data yang diperoleh dari interview/wawancara langsung) metode
pengolahan data berupa data kualitatif (membandingkan teori dengan praktek),
dan data kuantitatif (menggunakan pendekatan statistik).
BAB IV :Gambaran Umum Perusahaan
Menjelaskan dan memperlihatkan bagaimana
gambaran umum perusahaan yaitu tentang ruang lingkup perusahaan dan struktur
perusahaan.
BAB V :Analisis dan Pembahasaan
Bab ini membahas tentang Program CSR dalam
promosi Perusahaan dan bagaimana cara-cara perusahaan menerapkan program CSR
agar menarik.
BAB VI :Penutup
Mengemukakan beberapa kesimpulan yang dapat
ditarik dari penelitian serta saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi
perkembangan perusahaan.
8.
Landasan
Teori
8.1
Pengertian Pemasaran
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan
kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Contohnya, seorang
manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air
maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi
kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air
merek Aqua yang bersih dan mudah
dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan
keinginannya yang juga mudah dibawa.
Pengertian pemasaran
menurut Kotler (2000) :
Pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen.
Pengertian Pemasaran menurut Swasta (2002) :
Proses penyusunan
komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang
atau jasa dalam kaitanya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
8.2
Bauran Pemasaran (Marketing
Mix)
Marketing mix harus
selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
eksternal maupun internal. Faktor eksternal yaitu faktor diluar jangkauan
perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan
pemerintah, keadaan perekonomian, dan lingkungan sosial budaya.
Kotler (2000) mendefinisikan
bahwa :
Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to
pursue its marketing objectives in the target market.
Maksudnya:
Bauran pemasaran adalah sejumlah
alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran
atau target pasar yang dituju.
Berikut ini adalah variable-variabel yang terdapat
pada bauran pemasaran:
a)
Product (produk) adalah :
Segala sesuatu yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996) adalah:
Segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan konsumen.
b) Price (harga) adalah :
Sejumlah uang yang digunakan konsumen untuk membayar dan membeli produk atau mengganti hal
milik produk. Harga meliputi last price,
discount, allowance, payment period,
credit terms, dan retail price. Harga merupakan salah satu penentu
keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan
yang akan diperoleh perusahaan.
Definisi
harga menurut Kotler (2000) adalah:
Sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.
Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen
untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
c) Place (tempat) adalah :
Menurut
Kotler (2000) adalah:
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses
terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah
saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah
memperoleh suatu produk.
d) Promotion (promosi) adalah:
Menurut Kotler
(2000), adalah:
Berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar
sasaran.
Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising,
sales force, public relation, and direct marketing.
8.3
Bauran
Promosi
Bauran promosi meliputi berbagai metode,
yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat.
Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual
produk ke konsumen.
Menurut Swasta
(2002), pengertian Promosi adalah sebagai berikut :
Promosi adalah arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Sedangkan menurut
Kotler dan Amstrong (1996), Pengertian Promosi yaitu:
Suatu komunikasi informasi penjual dan
pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang
tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat
produk tersebut.
8.4
Unsur-unsur Bauran Promosi (Promotion Mix)
Kotler (2000), mengatakan bahwa unsur bauran
promosi terdiri atas lima perangkat
utama, yaitu :
a)
Advertising
(Periklanan)
:
Merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi
produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.
b) Sales Promotion (Promosi Penjualan)
:
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
atau membeli suatu produk atau jasa.
c) Public Relation and Publicity (Publikasi):
Berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya.
d) Personal Selling (Penjualan Tatap Muka):
Interaksi langsung dengan calon
pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima
pesanan.
e) Direct Marketing :
Penggunaan
surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk
berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan
tertentu dan calon pelanggan.
8.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Bauran promosi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Bauran Promosi.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a.
Jumlah
Dana yang digunakan untuk promosi
Jumlah dana yang tersedia merupakan
faktor penting yang mempengaruhi bauran promosi.
Perusahaan yang memiliki dana lebih
besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan
yang hanya mempunyai sumber dana lebih terbatas.
b.
Sifat
Pasar
Beberapa macam sifat pasar yang
mempengaruhi bauran promosi ini meliputi :
I.
Luas pasar secara geografis
Perusahaan yang hanya memiliki pasar
lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang
memiliki pasar nasional atau internasional.
II.
Konsentrasi pasar
Konsentrasi pasar ini apat
mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap : jumlah
calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda dan
konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada
satu kelompok pembeli saja, maka pengguna alat promosinya akan berbeda pada
semua kelompok pembeli.
III.
Macam pembeli
Strategi promosi yang dilakukan oleh
perusahaan juga dipengaruhi oleh obyek atau sasaran dalam kampanye
penjualannya, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga atau pembeli
lainnya.
Sering perantara pedagang ikut
menentukan atau ambil bagian dalam pelaksanaan program promosi perusahaan.
c. Jenis produk
Strategi promosi yang akan dilakukan
oleh perusahaan dipengaruhi oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau
industri.
8.6
Strategi
Pelaksanaan CSR
Ada beberapa strategi dalam
pelaksanaan CSR.
Strategi tersebut antara lain adalah
:
a) Strategi Reaktif
adalah strategi
kepekaan sosial dimana perusahaan memilih untuk berbuat kurang dari apa yang
diharapkan masyarakat dan mengabaikan tanggung jawab atas masalah.
b) Strategi Defensif
adalah strategi
kepekaan sosial dimana perusahaan memilih mengakui tanggung jawabnya
atas suatu masalah tetapi melakukan usaha
terkecil untuk memenuhi harapan masyarakat.
c) Strategi Akomodatif
adalah strategi
kepekaan sosial dimana perusahaan memilih untuk menerima tanggung jawab atas
masalah dan melakukan semua yang diharapkan masyarakat untuk memecahkan
persoalan.
d) Strategi Proaktif
adalah strategi
kepekaan sosial dimana perusahaan akan mengantisipasi tanggung jawab atas
masalah. sebelum terjadinya dan berusaha lebih dari apa yang diharapkan
masyarakat.
8.7
Tujuan
Penerapan Corporate Sosial
Responsibility
Tujuan Corporate
Social Responsibility untuk:
a) Memenuhi
tujuan bisnis
yaitu
menghasilkan profit jangka panjang perusahaan.
b) Menggunakan
kekuatan bisnis secara lebih bertanggung jawab
Maksudnya
tidak melakukan hal-hal yang
bisa merugikan konsumen.
c) Sebagai suatu wahana yang
dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
d) Untuk pemberdayaan
masyarakat. Pemberdayaan bertujuan mengkreasikan masyarakat mandiri.
e) Membangun simpati masyarakat kepada perusahaan.
8.8
Keuntungan Penerapan CSR
Perusahaan
memperoleh beberapa keuntungan karena menerapkan tanggung jawab
sosialnya antara lain:
a) Mempertahankan
dan mendongkrak reputasi dan brand image
perusahaan.
b) Layak
mendapatkan ijin untuk beroperasi.
c) Meredukasi
risiko bisnis perusahaan.
d) Membentangkan
akses menuju market.
e) Mereduksi
biaya.
f) Memperbaiki
hubungan dengan stakeholders (kelompok
atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu
pencapaian tujuan tertentu).
g)
Memperbaiki hubungan dengan regulator (penyalur).
9.
Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan
maka penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut:
9.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Data itu dikumpulkan
oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas
sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.
Didalam metode pengumpulan data terdapat
dua metode yaitu :
1.
Library Research (Penelitian Kepustakaan)
Yaitu pengumpulan data dengan mempelajari
buku-buku dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan penelitian laporan.
Data-data yang dikumpulkan antara lain:
a)
Pengertian
dan peranan pemasaran, menurut Philip Kotler.
b)
Pengertian
dan peranan promosi, menurut Swasta Basu.
c)
Bentuk-bentuk
saluran promosi.
d) Strategi dan tujuan, penerapan dan keuntungan penerapan CSR.
2.
Field Research (Penelitian Lapangan)
Yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan
jalan mendatangi objek yang bersangkutan, melalui wawancara atau observasi guna mendapatkan data yang
dibutuhkan, sehubungan dengan penulisan ini.
Data-data dan informasinya sebagai
berikut:
a)
Sejarah
ringkas penerapan CSR pada PT. Aqua Golden Mississippi.
b)
Peranan
CSR pada perusahaan PT. Aqua Golden Mississippi.
c) Data
perkembangan penjualan dan promosi pada PT. Aqua Golden Mississippi.
d) Data promosi yang dipakai perusahaan PT.
Aqua Golden Mississippi.
e)
Skema
saluaran promosi PT. Aqua Golden Mississippi secara umum.
9.2 Metode Pengolahan Data
Yaitu metode dimana data dikumpulkan
terlebih dahulu , proses dilakukan dalam waktu tertentu dan diawali dengan
proses perekaman data (Storage) Kegiatan
perekaman data terpisah dari proses pengolahan (Off line
operation).
Didalam
metode pengolahan data terdapat dua metode yaitu :
a) Kualitatif
yaitu :
Metode yang mengimplementasikan dan Membandingkan teori, data-data dan
Praktek serta proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada
metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
b) Kuantitatif
yaitu : Merupakan sebuah data yang Menggunakan Pendekatan angka-angka dan
perhitungan-perhitungan yang dapat membantu dan mengambil kebijaksanaan yang
tepat sesuai teori yang relevan dalam melakukan penjualan dan promosi produk.
Analisa ini menggunakan perhitungan metode statistik dengan analisa trend
linear, dengan formula:
Y = a + bX
Dimana :
Y = ramalan jumlah penjualan
a = konstanta
b =koefisien korelasi
X = periode waktu yang dihitung dari
periode tahun dasar
10. Daftar
Pustaka
Basu Swasta, D.H,(2002),Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku
Konsumen. Edisi
Pertama, Yogjakarta.
Kotler, Philip,( 2000), Manajemen Pemasaran Edisi
Milenium .Prehalindo.
Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary ,Amstrong, (1996),Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Ke 7.Jakarta.
Luecke, Richard,(2003), Corporate Social Responsibility (CSR) and
Transition. Massachusetts Harvard
Business School Publishing Corporation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar